Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Pesan Inspiratif di Film Life of Pi


www.ceritawiniez.com Ketika saya membaca novel Life of Pi, saya berharap ada seseorang yang akan mengekranisasikan novel ini menjadi film. Life of Pi ditulis oleh penulis Kanada bernama Yann Martel dan diterbitkan 2001. Berkat novel ini, Yann Martel dianugerahi Man Booker Prize, sebuah penghargaan sastra  untuk novel asli terbaik, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan diterbitkan di Inggris. Ternyata harapan saya terkabul 11 tahun kemudian. Film Life of Pi muncul di layar lebar 2012. Ang Lee, sutradara asal Taiwan, sukses mewujudkan harapan saya dengan sempurna. Menurut saya, film ini merupakan film adaptasi terbaik.

 


Film dengan Nominasi Penghargaan Terbanyak di Oscar 2013


Life of Pi bercerita tentang sebuah keluarga yang memiliki kebun binatang di India. Ayah Pi memutuskan untuk pindah ke Kanada karena keadaan perekonomian di India memburuk. Dengan menggunakan kapal laut keluarga Pi dan  sebagian koleksi kebun binatangnya berangkat menuju Kanada. Suatu hari, kapal laut tersebut dihantam badai. Pi yang saat itu berada di dek, berlari menuju ke kabin untuk mencari keluarganya. Namun seorang awak kapal menyuruh Pi untuk naik sekoci. Dari kejauhan, Pi melihat kapal yang berisi keluarganya tenggelam.

Terombang-ambing dalam sebuah sekoci bersama Orang Utan, Hyena, Zebra dan Harimau  di tengah Samudra Pasifik, membuat Pi panik. Keadaan sekoci semakin mencekam ketika Hyena memangsa Zebra dan Orang Utan. Tidak lama kemudian giliran Hyena yang dimangsa oleh  Harimau. Kini hanya ada Pi dan Richard Parker, harimau Bengali seberat 225 kg di sekoci itu. Kisah Pi dan Richard Parker terombang-ambing di Samudera Pasifik inilah yang menghadirkan pesan-pesan moral dan inspiratif.

Ang Lee terpilih sebagai sutradara terbaik di Oscar 2013

Walau sudah lebih 10 tahun menonton film tersebut, saya masih mengingat jelas, bagaimana ketakutan Pi ketika menyadari Richard Parker berada di sekocinya, keindahan matahari terbenam, keseruan Pi menangkap ikan terbang serta lompatan lumba-lumba yang mendampingi sekoci Pi. Tapi yang paling indah, adalah scene ketika malam hari. Laut di bawah sekoci berpendar cahaya dari ribuan plankton sementara langit bertamburan bintang-bintang.

Di bawah arahan Ang Lee dan David Megee sebagai penulis skernaio, film Life of Pi menjelma menjadi film yang luar biasa. Tidak heran kalau film ini mendapatkan 11 nominasi penghargaan   piala Oscar 2013 dan menyabet empat piala dalam kategori Best Director, Best Cinematography, Best Original Score dan Best Visual Effects.

 

Pesan Inspiratif pada Film Life of Pi

Salah satu scene di film Life of Pi

Selain mampu membawa Life of Pi sebagai Best Cinematography, Ang Lee juga mampu membuat film ini “ramah ditonton” semua orang. Ada beberapa adegan di novel yang terkesan “keras dan dark”. Seperti ketika ayah Pi mengumpankan anak kerbau yang masih hidup ke harimau atau ketika Hyena memangsa Zebra dan Orang Utan. Film ini diberi label PG (Parental Guidance Suggested – di bawah pengawasan orangtua) karena Ang Lee berhasil menyesuaikan adegan yang  ‘mengerikan’ di novel menjadi adegan yang lebih ‘lembut’. Sehingga membuat  pesan film ini  tidak hanya bisa diambil mereka yang dewasa, melainkan juga remaja

1. Jangan Mudah Menyerah

Saat mengalami kesulitan atau kegagalan, orang cenderung merasa tidak mampu dan ingin menyerah. Padahal masih ada banyak kesempatan yang harus dicoba. Begitu juga dengan Pi. Ketika ia mengetahui seluruh keluarganya tenggelam dan terkena badai, Tuhan masih menyelamatkannya. Ketika persediaan air dan makanan sudah habis, Tuhan menuntun Pi ke sebuah pulau yang menyediakan air tawar dan ikan. Ketika akhirnya selamat, Pi menyadari bahwa ia memang “dipilih” untuk menjadi penjuang.

 2. Gunakan Perspektif yang Berbeda

Awalnya Pi berpikir jika Richard Parker adalah ancaman. Betapa tidak, harimau Bengali dengan berat 225 kg, bukan lawan sepadan anak kecil yang kurus.  Tapi akhirnya dia menyadari jika Richard Parker adalah “teman”. Jika tidak ada Richard Parker mungkin Pi akan mati karena kesedihan yang mendalam. Keberadaan Richard Parker, mampu mengalihkan kesedihannya. Bahkan akhirnya Pi bersyukur, seandainya ia tidak ditemani harimau, mungkin ia akan mati karena kesepian. Dengan mengganti perspektif, Pi dapat melalui hari-hari di tengah samudera dengan baik.

 3. Jangan Terlalu Lama Berada di Zona Nyaman

Setelah berminggu-minggu di tengah samudera, Pi akhirnya tiba di pulau tak berpenghuni. Di sana Pi menemukan tempat berteduh, air bersih untuk minum, serta makanan yang berlimpah. Tapi ternyata pulau itu menyimpan bahaya terselubung. Dengan berat hati, Pi akhirnya meninggalkan “zona nyaman” dan kembali mengarungi samudera.

 4. Yakin akan Pertolongan Tuhan

Ketika Pi kehausan dan persediaan air tawarnya habis, Tuhan menurunkan hujan. Ketika persediaan makanan habis dan kesulitan menangkap ikan, Tuhan mengirimkan ikan terbang yang langsung masuk ke dalam sekoci. Ketika Pi sedih, Tuhan memberikan pemandangan matahari terbenam yang indah. Pi yang menganut tiga agama ini, percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan umatnya.

 

Anyway, semuanya berisi pesan moral ini  menyadarkan kita bahwa ketika kita mengalami kesulitan, tidak menyurutkan keyakinan kita pada Sang Pencipta karena sesungguhnya Tuhan memberi cobaan pada mahluk-Nya sesuai batas kemampuan
 

Wiwiek Sulistyowati
Wiwiek Sulistyowati Cookbooks Writer. Food Photography Enthusiast. Bekasi Residence. For inquiry, please email winiez1508@gmail.com

Posting Komentar untuk "4 Pesan Inspiratif di Film Life of Pi"