Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Film Inang Tayang Perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN)



www.ceritawiniez.com Seperti yang kita ketahui bersama, industri perfilman menjadi salah satu industri yang terkena imbas  pandemi. Tidak hanya proses pembuatan film yang harus terhenti, namun juga kebijakan yang mengakibatkan ditutupnya bioskop. Pada akhir 2020, bioskop kembali dibuka, sayangnya minat penonton  masih belum kembali sepenuhnya.

2021 seakan menjadi angin segar bagi industri perfilman. Tak sedikit film Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari berbagai festival film. Salah satunya seperti film Penyalin Cahaya yang tayang perdana di Busan International Film Festival.

 

Tahun ini Indonesia mengirimkan sebuah film untuk berkompetisi melalui sesi kompetisi internasional Bucheon Choice Awards di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN). Tim IDN Pictures  akan bertolak ke Korea Selatan untuk melakukan world premiere film dengan aliran thriller-horror berjudul “Inang”.

 



Apa sih Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) itu?

 

Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN), diluncurkan pada tahun 1997 dan merupakan festival budaya yang digelar di Bucheon, kota sastra kreatif UNESCO. Karya-karya sineas ternama seperti Peter Jackson, Christopher Nolan,    Darren Aronofsky, Guillermo del Toro, Jang Joonhwan, dan Na Hongin telah diputar dan dikenalkan melalui panggung BIFAN. Kini menginjak tahun ke-26, BIFAN merupakan salah satu festival film internasional di Korea Selatan yang sangat dihargai masyarakat Korea dan asing. Bertema “Stay Strange", BIFAN secara khusus ingin menayangkan film dengan genre non konvensional, karya sineas yang tidak termasuk aliran mainstream. Pada tahun ini, BIFAN menayangkan 268 film dari 49 negara, termasuk Indonesia.

 

INANG, film thriller-horror dengan unsur lokalitas yang kental

 

Disutradarai oleh Fajar Nugros dan ditulis oleh Deo Mahameru, film ini dihiasi oleh pemain yang sudah tidak asing lagi. Sebut saja Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Nungki Kusumumastuti, Pritt Timothy, dll. Meski sudah malang melintang di sinetron dan FTV, film “Inang” merupakan debut Naysilla Mirdad di layar lebar. Uniknya lagi, ia akan beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou.

 

Film “Inang” bercerita tentang  perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya. Meski bergenre horror, “Inang” membawa pesan moral bahwa perempuan dengan segala kelembutannya, menyimpan kekuatan yang luar biasanya terlebih untuk melindungi seseorang yang dicintai. Lokalitas film ini terletak di mitos Jawa yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi utama alur cerita dari film ini.

 

Film “Inang” akan diputar dua kali selama perhelatan BIFAN, yaitu world premiere pada tanggal 8 Juli 2022 dan pemutaran kedua pada tanggal 13 Juli 2022. Mewakili Indonesia, film “Inang” akan bersaing dengan film-film yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya.

 


Susanti Dewi Head of IDN Pictures & Produser film “Inang mengungkapkan         rasa syukurnya atas apresiasi BIFAN terhadap film “Inang”.

Ia berkata bahwa melalui film “Inang”, IDN Pictures mencoba mengangkat  tema yang sarat akan kultur dan budaya Indonesia dengan sisi misteri yang menimbulkan  tanda tanya dan  rasa penasaran.

Kami di IDN Pictures berusaha membuat komitmen untuk membuat karya yang  menghibur, dan menghadirkan pesan yang positif  bagi yang menyaksikan. Film ini menjadi contoh nyata dari komitmen tersebut,” lanjutnya.

Susanti Dewi juga bersyukur bahwa kesungguhan untuk menggarap film Inang bisa mendapatkan apresiasi di BIFAN.




Sementara itu Head of IDN Pictures & Sutradara Film “Inang” Fajar Nugros mengungkapkan kebanggaannya karena mendapatkan apresiasi untuk film perdananya yang memiliki genre  horror-thriller.

“Ini menjadi salah satu momen berkesan dalam perjalanan karier saya. Proses pembuatan film “Inang” tentu tidaklah mudah. Namun dengan kerja keras dan dedikasi seluruh pihak yang terlibat, film ini pun berhasil mendapat apresiasi dari BIFAN, sebuah festival film tingkat internasional,” ucapnya.

Fajar Nugros berharap semoga pencapaian ini juga dapat memberikan motivasi kepada sineas-sineas Indonesia lainnya untuk terus berani berkarya karena sejatinya kita mampu dan kita siap untuk unjuk gigi di mata dunia.

Flm “Inang”, bukan merupakan satu-satunya film yang dibawa oleh IDN Pictures. Mereka juga membawa “Horor Keliling” yang dipilih oleh Network of Asia Fantastic Film (NAFF) Project Market untuk mengikuti seleksi It Project Selection bersama 12 judul lain.

 

Keberhasilan IDN Pictures di BIFAN tahun ini melalui dua proyek terpilih yaitu Inang (The Womb) di kompetisi utama Bucheon Choice Awards dan Horor Keliling (Cursed Circus: Sweet Vengeance’s of A tale Teller) melalui It Project Selection, diharapkan menjadi cikal bakal  dari banyaknya karya-karya berkualitas besutan sineas Indonesia yang tidak hanya sukses di pasar nasional namun juga diakui di kancah internasional.

 


 

Wiwiek Sulistyowati
Wiwiek Sulistyowati Cookbooks Writer. Food Photography Enthusiast. Bekasi Residence. For inquiry, please email winiez1508@gmail.com

Posting Komentar untuk "Film Inang Tayang Perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) "